Mengenai Saya

Foto saya
gUnUngkiDul, DIY, Indonesia
j9N tERpaku pD oNe pRoblem.... bUt TeRpaKulh Pd 7an H!duP U....

who is your faforit groub band???

Senin, 09 Maret 2009

Keramik








Sejarah keramik

Seni anyaman sesuatu yang tidak dapat dipisahkan daripada cara hidup tradisional masyarakat di nusantara. Daripada tikar hingga kepada dinding pelindung kediaman, hasil kerja menganyam membentuk persekitaran hidup yang boleh dilihat di mana-mana. Ini tidak menghairankan kerana tumbuh-tumbuhan tropika banyak yang sesuai untuk dijadikan bahan anyaman. Keseluruhannya, kemahiran asas dalam seni anyaman tidak banyak berbeza, cuma bergantung kepada jenis tumbuhan yang dijadikan bahan anyaman. Antara tumbuh-tumbuhan yang paling banyak digunakan dalam seni anyaman ialah buluh, mengkuang, rotan, ribu-ribu dan lidi. Perbezaan ciri tumbuh-tumbuhan ini menghasilkan pelbagai bentuk dan barangan seni anyaman.



Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.


Kamus dan ensiklopedi tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).


Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh. Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.


Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik secara kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor panas yang jelek. Di samping itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar